HARIAN NEGERI, Jakarta - Pelatih ganda putra Indonesia, Antonius Budi Ariantho, kembali membuat langkah berani dengan memasangkan Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri untuk dua turnamen besar, China Masters 2025 dan Korea Open 2025. Keputusan ini diambil setelah pasangan dadakan tersebut sukses meraih gelar juara China Open 2025 yang berlevel Super 1000.

Sebelumnya, duet Fajar/Fikri sudah mencuri perhatian lewat penampilan impresif di dua turnamen beruntun. Mereka melaju hingga perempat final Japan Open, lalu mencatat prestasi gemilang dengan menjuarai China Open. Anton mengakui keberhasilan itu tidak terlepas dari kualitas individu kedua pemain.

“Secara individu, Fajar/Fikri memang punya skill yang baik. Penampilan mereka di Jepang dan China itu saya rasa baik, baik sekali,” ujar Anton di Pelatnas PBSI Cipayung.

Meski begitu, Anton menegaskan bahwa konsistensi akan menjadi kunci di dua turnamen mendatang. Ia menyoroti beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, mulai dari permainan, rotasi, chemistry, hingga komitmen dalam latihan.

“Saya ingin melihat konsistensi dari permainan mereka, rotasi, dan chemistry. Pasti hasilnya akan mengikuti. Komitmen mereka di latihan juga penting, bukan hanya di pertandingan,” tambahnya.

Anton juga mengungkapkan pekerjaan rumah bagi Fajar/Fikri, terutama di sektor permainan belakang. Mengingat keduanya lebih dominan di depan net, ia menilai lini belakang masih perlu diperkuat.

“Dua pemain ini bola-bola belakangnya tidak seperti Bagas (Maulana) atau Daniel (Marthin) yang power-nya besar. Saya butuh konsistensi di permainan belakang, banyak variasinya,” pungkas Anton.

Dengan modal juara di Super 1000 dan chemistry yang mulai terbangun, publik akan menantikan apakah Fajar/Fikri mampu mempertahankan tren positif di China Masters dan Korea Open mendatang.