__temp__ __location__

Jakarta, 24 Maret 2025 — Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat ketahanan sektor keuangan nasional di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi. Komitmen tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi BI dan OJK yang digelar pada Senin (24/3), dan dihadiri langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, serta seluruh anggota Dewan Gubernur BI dan Dewan Komisioner OJK.

Kedua lembaga menyatakan bahwa stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga dengan baik, didukung oleh pertumbuhan intermediasi yang tinggi, likuiditas yang mencukupi, serta tingkat permodalan industri keuangan yang kuat. Pengendalian risiko yang memadai turut memperkuat daya tahan sektor keuangan nasional.

Sinergi Strategis BI–OJK

Rapat tersebut menegaskan pentingnya sinergi BI dan OJK dalam menjalankan fungsi strategis yang saling beririsan, seperti kebijakan makroprudensial dan mikroprudensial, pengembangan pasar keuangan, inovasi teknologi sektor keuangan, literasi dan inklusi keuangan, penguatan keamanan siber, serta kelembagaan dan sumber daya.

Sejumlah langkah konkret akan diimplementasikan ke depan, antara lain:

  1. Akselerasi Perizinan Terintegrasi
    BI dan OJK akan menyederhanakan dan mendigitalisasi proses perizinan sektor jasa keuangan melalui sistem terintegrasi, termasuk uji coba (piloting) perizinan online untuk perbankan.

  2. Penguatan Pasar Keuangan
    Koordinasi dilakukan dalam pengakhiran JIBOR pada akhir 2025 dan transisi ke IndONIA, pengembangan transaksi repo SBN, serta pendalaman pasar sekuritisasi aset guna mendorong pembiayaan sektor prioritas.

  3. Inovasi Keuangan Digital
    Sinergi dalam pertukaran informasi strategis dan penyelenggaraan kegiatan kolaboratif dengan pelibatan asosiasi industri dan lembaga terkait.

  4. Literasi dan Pelindungan Konsumen
    Kerja sama dalam edukasi dan inklusi keuangan, pelaksanaan survei inklusi tahunan, serta penguatan fungsi LAPS SJK agar mencakup penyelesaian sengketa di bawah wewenang BI.

  5. Keamanan Siber
    BI dan OJK bersinergi dalam penanganan insiden siber, peningkatan resiliensi siber melalui pelatihan dan simulasi, serta penyusunan roadmap pelindungan infrastruktur informasi vital sektor keuangan.

Dukungan terhadap Asta Cita

Ke depan, BI dan OJK akan terus memperkuat koordinasi lintas lembaga, termasuk bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan kementerian/lembaga terkait, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan program prioritas nasional Asta Cita.

Afian Dwi Prasetiyo

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie