__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta — Atlet angkat besi asal Kalimantan Selatan, Muhammad Rafiq Al Bukhory, tampil gemilang pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII Tahun 2025 di Jakarta dengan sukses meraih dua medali sekaligus, yakni emas dan perak di kelas 65 kg putra.

Pelatih angkat besi Kalimantan Selatan, Suyati, menegaskan bahwa fokus tim bukan pada tekanan meraih medali, melainkan pada proses pembinaan dan performa terbaik atlet di atas panggung pertandingan.

“Sebenarnya kami tidak memasang target medali. Yang penting anak-anak tampil maksimal dulu. Kalau hasilnya membawa medali, itu bonus dari kerja keras mereka,” ujar Suyati di Banjarbaru, Rabu (5/11).

Rafiq berhasil mencatatkan angkatan terbaiknya pada nomor snatch dengan 116 kg yang mengantarkannya meraih medali emas, serta clean and jerk 135 kg yang membuahkan medali perak. Catatan tersebut menjadi rekor pribadi tertinggi sepanjang keikutsertaannya di ajang Popnas.

Menurut Suyati, tekanan berlebihan justru dapat berdampak negatif terhadap mental atlet. Karena itu, pihaknya lebih menekankan pada pembinaan berkelanjutan, disiplin latihan, serta penguatan motivasi sebagai kunci keberhasilan.

“Hasil tidak mendustai usaha. Alhamdulillah, satu emas dan satu perak ini seperti mencabut beban berat dari kaki saya. Ini kebanggaan besar untuk tim dan atlet,” ucapnya dengan haru.

Pada Popnas XVII kali ini, tim angkat besi Kalimantan Selatan menurunkan sembilan atlet, terdiri dari lima putra dan empat putri yang berlaga di berbagai kelas.

Sementara itu, Muhammad Rafiq Al Bukhory mengaku bangga bisa mempersembahkan prestasi tersebut untuk daerahnya.

“Saya sangat bersyukur dan bangga bisa membawa medali untuk Kalimantan Selatan. Ini hasil dari kerja keras dan doa semua pihak,” ujar Rafiq.

Tag:
Bagikan:
Melisa Ahci

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie