__temp__ __location__

HARIAN NEGERI – Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memberlakukan tarif 25% terhadap kendaraan impor dari Kanada dan Meksiko telah mengguncang industri otomotif Amerika Serikat. Tarif ini berpotensi memberikan dampak besar pada harga beberapa kendaraan terlaris di AS, termasuk truk pikap ukuran besar.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (5/3/2025), beberapa jam setelah kebijakan ini mulai berlaku, Gedung Putih memberikan kelonggaran bagi kendaraan yang telah mematuhi aturan asal dalam Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) yang diterapkan sejak masa jabatan pertama Trump.

"Kami akan memberikan pengecualian selama satu bulan untuk kendaraan yang melewati USMCA, sehingga mereka tidak berada dalam posisi yang merugikan," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt. Namun, tarif balasan akan tetap berlaku mulai 2 April.

Trump sebelumnya mengusulkan jeda 30 hari untuk kendaraan yang memenuhi aturan USMCA sebagai imbalan atas peningkatan produksi di AS dalam pembicaraan dengan CEO General Motors Mary Barra, CEO Ford Jim Farley, Ketua Eksekutif Ford Bill Ford Jr., dan Ketua Stellantis John Elkann.

Dampak bagi Produsen dan Konsumen

Para produsen otomotif menyatakan dukungan terhadap peningkatan investasi di AS, tetapi menginginkan kepastian terkait kebijakan tarif dan regulasi emisi sebelum mengambil langkah besar. Meskipun ada harapan bahwa negosiasi cepat dapat menghindari krisis, beberapa pelaku industri tetap waspada.

"Begitu produsen mulai membebankan biaya ini kepada kami, kami tidak punya pilihan selain meneruskannya ke konsumen," kata Jeff Tamaroff, Ketua Tamaroff Auto Group yang memiliki dealer Honda dan Nissan di Michigan.

Menurut analisis Wolfe Research, tarif ini dapat meningkatkan harga kendaraan hingga rata-rata $3.000 per unit, bahkan mencapai $7.000 untuk model impor dari Kanada atau Meksiko. Truk pikap ukuran besar, yang rata-rata dihargai sekitar $65.000, akan menjadi segmen yang paling terdampak.

Krisis Rantai Pasok

Industri otomotif AS sangat bergantung pada rantai pasok lintas batas. Suku cadang kendaraan sering kali melewati perbatasan beberapa kali sebelum mencapai pabrik akhir. Sebagai contoh, transmisi yang diproduksi oleh pemasok Jerman, ZF Friedrichshafen, memulai perjalanannya di Meksiko, dikirim ke pabrik perakitan di Carolina Selatan, lalu kembali ke Meksiko untuk dipasang di truk Ram sebelum akhirnya diekspor ke AS.

Menurut analis Barclays, Meksiko menyumbang hingga 40% dari suku cadang kendaraan AS, sementara Kanada menyumbang lebih dari 20%. Jika tarif dikenakan pada setiap tahap pergerakan komponen, biaya tambahan bagi industri dapat mencapai $40 miliar hingga akhir 2025.

Pat D’Eramo, CEO Martinrea, perusahaan Kanada yang memproduksi suku cadang mobil, menyatakan bahwa dampak tarif ini bisa lebih buruk dari yang diperkirakan. "Namun buruknya kelihatannya, kenyataannya lebih buruk," ujarnya.

Protes dari Produsen AS

CEO Ford, Jim Farley, menyatakan keprihatinannya bahwa kebijakan ini justru menguntungkan produsen mobil impor yang tidak terkena tarif tambahan. "Ini adalah berkah bagi pesaing impor kami," katanya, mengacu pada pabrikan dari Asia yang memiliki beban tarif lebih ringan.

Sejumlah perusahaan otomotif telah menginvestasikan miliaran dolar untuk memperluas produksi di AS sejak diterapkannya USMCA pada 2020, tetapi kini merasa dihukum oleh kebijakan tarif baru yang diusung Trump.

Sementara itu, para dealer berharap negosiasi dapat segera menghasilkan solusi guna menghindari lonjakan harga yang dapat menurunkan permintaan konsumen. "Saya pikir tidak akan butuh waktu sebulan bagi mereka untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Rhett Ricart, seorang dealer otomotif di Ohio. "Tapi jika tidak ada kesepakatan dalam 30 hari, saya akan semakin khawatir."

Dengan tenggat waktu hanya satu bulan sebelum tarif penuh diberlakukan, industri otomotif AS menghadapi ketidakpastian besar yang berpotensi mengganggu pasar kendaraan domestik dan memperburuk inflasi harga mobil yang sudah tinggi sejak pandemi.

Afian Dwi Prasetiyo

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie