__temp__ __location__

Tiga Daerah Dilanda Bencana Hidrometeorologi, BNPB: Warga Diminta Tetap Siaga

Jakarta – Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Indonesia akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak Kamis (22/5). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa bencana hidrometeorologi telah berdampak luas terhadap kehidupan warga di DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Maluku Utara.

Banjir Jakarta: Kali Ciliwung Meluap, Ratusan Jiwa Terdampak

Di Ibu Kota, banjir sempat merendam sejumlah wilayah setelah Kali Ciliwung meluap pada Jumat (23/5) pagi. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Jatinegara dan Kramatjati, termasuk Kelurahan Kampung Melayu dan Cawang.

“Hujan lebat memicu banjir di kawasan padat penduduk. Kami mencatat 131 rumah dan 351 warga terdampak,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam laporan resmi, Minggu (25/5).

BPBD Provinsi DKI Jakarta telah melakukan penilaian cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Meski air telah surut, proses evaluasi dan pemulihan terus dilakukan.

Malang Dilanda Banjir dan Longsor: Sungai Meluap, Puluhan Rumah Rusak

Situasi serupa juga terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hujan deras sejak Kamis malam (22/5) menyebabkan Sungai Tundo dan Kalisat meluap di Kecamatan Tirtoyudo. Dampaknya cukup parah: banjir menggenangi Desa Pujiharjo, sementara tanah longsor menerjang Desa Purwodadi.

BPBD Kabupaten Malang menyebutkan bahwa 70 kepala keluarga sempat terjebak banjir, sementara 74 rumah, satu jembatan, dan satu tanggul dilaporkan mengalami kerusakan. Warga kini telah mendapatkan bantuan darurat.

“Distribusi logistik seperti makanan siap saji, alat kebersihan, dan perlengkapan keluarga telah dilakukan untuk meringankan beban masyarakat,” ungkap perwakilan BPBD setempat.

Penanganan darurat juga melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah desa, PMI, hingga relawan AGESENA Jatim. Menurut keputusan Bupati Malang, status tanggap darurat akan diberlakukan hingga 31 Juli 2025.

Halmahera Selatan: Hujan Deras Sebabkan Banjir di Dua Desa

Di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Kecamatan Bacan Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, bencana serupa juga terjadi. Hujan deras pada Sabtu sore (24/5) mengakibatkan air sungai meluap hingga merendam rumah-rumah warga di Desa Pigaraja dan Wayakuba.

BPBD Halmahera Selatan menyampaikan bahwa 74 kepala keluarga terdampak. Jumlah kerusakan masih dalam proses pendataan. Petugas telah melakukan kaji cepat dan tengah menyalurkan bantuan darurat.

“Situasi masih dinamis. Hujan belum berhenti dan banjir masih menggenangi kawasan pemukiman,” ujar Abdul Muhari saat dikonfirmasi.

BNPB mengingatkan masyarakat di seluruh Indonesia agar selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Warga diimbau menyiapkan tas siaga bencana dan segera mengungsi ke tempat aman jika menerima peringatan resmi.

 

Gusti Rian Saputra

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie