Oleh: PW PII Jakarta
Tugas SC dan OC jelas: mengawal pelaksanaan Muktamar secara profesional dan transparan. Nyatanya? Mereka malah jadi sumber masalah—tak ada koordinasi, tak ada informasi terbuka, dan kesiapan teknis? Nol besar.
Fungsi utama mereka adalah aksi nyata untuk memastikan Muktamar berjalan lancar. Tapi yang terjadi justru aksi ngilang dan aksi bungkam. Hasilnya? Muktamar molor, kegaduhan meluas, kader bingung dan kecewa.
Kalau sudah begini, bukan cuma soal ketidakmampuan, tapi juga kelalaian fatal yang merusak nama baik organisasi.
SC dan OC harus ingat: fungsi mereka bukan sekadar jadi pajangan di SK, tapi pelaku aksi yang bertanggung jawab.
Inilah salah satu alasan utama Aksi Selamatkan PII lahir. Kader turun ke jalan bukan tanpa sebab kami menuntut SC dan OC untuk segera bertanggung jawab, buka informasi, dan pastikan Muktamar berjalan sesuai jadwal.
Aksi ini adalah bentuk protes atas aksi bungkam dan aksi ngilang yang merusak organisasi. Kami tidak akan diam sampai SC dan OC kembali menjalankan fungsi nyata mereka.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami