__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menyoroti penangkapan Ketua Relawan Projo sekaligus mantan Komisaris BUMN, Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel), dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan.

Melalui akun pribadinya di X pada Sabtu (23/8/2025), Said Didu menyebut penangkapan Noel hanyalah “puncak gunung es” dari praktik korupsi yang diduga dilakukan oleh jaringan “Jokower dan Termul” sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga kini.

“Penangkapan Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) atas korupsi di Kemenaker saya duga hanya puncak gunung es korupsi yang dilakukan oleh Jokower dan Termul selama 10 tahun kekuasaan Jokowi dan masih dilanjutkan sampai sekarang,” tulis Said Didu.

Menurutnya, masih banyak kasus besar yang belum tersentuh penegak hukum dan seolah “tersembunyi di bawah 20 karpet korupsi rezim Jokowi”. Ia lalu merinci sejumlah dugaan praktik korupsi di berbagai sektor, antara lain:

  1. Jalan tol: pembelian ruas tol swasta, pengadaan tanah, hingga lonjakan biaya pembangunan.

  2. Infrastruktur lain: bandara, kereta api, pelabuhan, dan jalan.

  3. Pelepasan hutan sekitar 5 juta hektare.

  4. Pemberian ribuan izin tambang.

  5. Pengadaan BBM, gas, dan crude oil.

  6. Bansos.

  7. Dana desa.

  8. Judi online.

  9. Pencetakan sawah baru, irigasi, dan bendungan.

  10. Pembangunan IKN.

  11. Proyek Strategis Nasional (PSN).

  12. Pengadaan barang dan jasa di BUMN.

  13. Penggusuran tanah rakyat seperti di PIK-2.

  14. Penyelundupan.

  15. Izin dan kuota impor beras, gula, daging, garam, dan kedelai.

  16. Pajak.

  17. Bea dan cukai.

  18. Penjualan aset negara.

  19. CPO dan minyak goreng.

  20. Kelautan: ekspor pasir laut, pemagaran laut, hingga izin penguasaan pantai.

Sebelumnya, pada Jumat (22/8/2025), Said Didu juga sempat menulis bahwa penangkapan Noel hanya bagaikan “setitik nila dalam belanga korupsi” yang dilakukan oleh kelompok pendukung Jokowi.

Ia menilai ke depan publik akan melihat terbongkarnya dugaan korupsi besar di sektor infrastruktur, bansos, hutan, tambang, hingga proyek IKN.

Yusuf Wicaksono

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie