HARIAN NEGERI, Jakarta - Parlemen Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) telah sukses diselenggarakan dengan menghadirkan delegasi dari berbagai elemen mahasiswa, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan, serta mahasiswa independen yang tidak tergabung dalam organisasi kampus, Senin (4/8/2025).
Acara ini menjadi ruang diskusi terbuka untuk membahas isu-isu krusial seputar kurikulum dan pendanaan dalam sistem pendidikan.
Forum ini bertujuan sebagai sarana penyampaian aspirasi mahasiswa serta membangun kesadaran kolektif terhadap kondisi aktual pendidikan di lingkungan kampus dan secara lebih luas. Diskusi berlangsung aktif, menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta terhadap isu yang diangkat.
Salah satu peserta, Abu Darda Sungkar, menyampaikan pandangannya dalam sesi dialog terbuka.
“Hal ini baik sebagai wadah aspirasi mahasiswa dalam menanggapi isu yang sedang terjadi. Harapannya, semoga BEM selaku penyelenggara dapat mengakomodasi aspirasi dari mahasiswa dan dapat membawa perkembangan terhadap pendidikan,” ujarnya.
Parlemen Mahasiswa ini juga menghasilkan sejumlah poin rekomendasi yang akan dibawa ke forum kampus selanjutnya dan diharapkan mampu memicu langkah konkret dalam perbaikan sistem pendidikan, khususnya pada aspek kurikulum yang lebih adaptif serta pendanaan yang berkeadilan.
Pihak panitia menyatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin sebagai bagian dari budaya demokrasi kampus yang sehat dan partisipatif.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami