HARIAN NEGERI, Jakarta – Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Laos U-23 pada laga perdana Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (3/9/2025) pukul 19.30 WIB. Kemenangan menjadi harga wajib bagi skuad Garuda Muda demi memperbesar peluang lolos ke putaran final.

Indonesia tergabung di Grup J bersama Laos, Makau, dan Korea Selatan. Meski sorotan publik banyak tertuju kepada Korea Selatan sebagai lawan terberat, pelatih Gerald Vanenburg mengingatkan timnya agar tidak meremehkan Laos maupun Makau.

Rekor Pertemuan: Indonesia Pernah Tumbang

Sejarah mencatat, Indonesia U-23 sudah lima kali bertemu Laos U-23. Hasilnya, Garuda Muda menang empat kali dan sekali kalah.

Pertemuan pertama terjadi di SEA Games 2003, saat Indonesia menang 1-0 lewat gol tunggal Bambang Pamungkas. Dua tahun berselang di SEA Games 2005, Indonesia kembali menang telak 4-0 berkat gol Riccardo Salampessy, Zainal Arifin, Mahyadi Panggabean, dan Agus Indra Kurniawan.

Namun, di SEA Games 2009, Indonesia U-23 harus menelan kekalahan mengejutkan 0-2 dari Laos. Dua gol Lamnao Singto kala itu memastikan Laos melaju ke semifinal, meski akhirnya dihentikan Malaysia. Kekalahan tersebut menjadi pengingat bahwa Garuda Muda tetap bisa tergelincir jika kehilangan fokus.

Bangkit di Pertemuan Terakhir

Setelah hasil pahit itu, Indonesia kembali menunjukkan dominasinya atas Laos. Pada Asian Games 2018, Garuda Muda menang meyakinkan 3-0. Tren positif berlanjut di SEA Games 2019, ketika Indonesia kembali berpesta gol dengan skor 4-0.

Dengan catatan sejarah tersebut, peluang Indonesia untuk meraih kemenangan di laga pembuka cukup terbuka. Namun, disiplin dan konsistensi akan jadi kunci agar tidak mengulangi kesalahan masa lalu.

Laga melawan Laos bukan hanya penting sebagai pembuka jalan menuju Piala Asia U-23 2026, tetapi juga sebagai modal kepercayaan diri sebelum menghadapi Makau dan lawan terkuat di grup, Korea Selatan.