__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta – Warga di kawasan Jalan TPH Sofyan Kenawas, Kecamatan Gandus, Palembang, mengeluhkan kondisi lampu penerangan jalan umum (PJU) yang sudah lama tidak berfungsi.

Kondisi gelap gulita setiap malam membuat warga resah dan merasa tidak aman saat melintas, terutama di area Talang Kemang, RT 21, hingga sepanjang ruas jalan dari Jembatan Musi II menuju Raider 200/BN.

Sejumlah warga menyebut, padamnya lampu jalan itu telah berlangsung cukup lama, bahkan jumlah titik yang mati semakin bertambah dari waktu ke waktu.

“Kami sudah melaporkan kondisi lampu jalan ini ke layanan pengaduan WhatsApp Dinas Perhubungan Kota Palembang sejak bulan April lalu, tapi belum ada tindak lanjut. Justru sekarang lampu yang mati malah bertambah,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (30/10/2025).

Minimnya penerangan membuat jarak pandang pengendara terbatas, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan. Selain itu, situasi gelap di malam hari juga dikhawatirkan dimanfaatkan oleh pelaku tindak kriminal.

Pantauan di lapangan menunjukkan deretan tiang PJU yang berdiri tanpa cahaya. Beberapa lampu masih menyala, namun redup dan tidak cukup menerangi jalan. Warga akhirnya mengandalkan penerangan dari lampu kendaraan masing-masing.

“Kondisi ini sudah lama, bukan seminggu dua minggu. Kami berharap pemerintah segera turun tangan. Jangan sampai slogan Palembang Berdaya, Palembang Berjaya hanya jadi hiasan di spanduk, sementara warga harus ‘bergelap-gelapan’ di tengah kota,”
keluh warga lainnya.

Warga juga menyesalkan minimnya respons dari layanan pengaduan online Pemkot Palembang. Padahal, visi “Palembang Berdaya, Palembang Berjaya” menjanjikan pelayanan publik yang cepat dan responsif.

Faktanya, banyak keluhan masyarakat yang belum ditindaklanjuti oleh perangkat pemerintah di lapangan.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan publik tentang komitmen pemerintah kota dalam mewujudkan pelayanan prima dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

“Jangan sampai seperti yang sering disindir Walikota sendiri: pejabat ‘umang-umang’, yang harus ‘dihawoi dulu baru begawe’. Ini preseden buruk bagi birokrasi,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Masyarakat berharap Dinas Perhubungan Kota Palembang segera memperbaiki seluruh titik PJU yang mati, khususnya di ruas Jalan TPH Sofyan Kenawas dan sekitarnya.

Mereka menilai, penerangan jalan bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagian dari pelayanan publik, keselamatan, dan keamanan warga kota.

“Palembang jangan hanya mempercantik wajah kota dengan baliho dan lampu hias di pusat kota, tapi juga harus memperhatikan infrastruktur dasar di wilayah pinggiran seperti Gandus,”
tutup warga.

Yusuf Wicaksono

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie