HARIAN NEGERI, Jakarta – Pelajar Islam Indonesia (PII) Wilayah Bali menggelar Sidang Dewan Pleno Wilayah (SDPW) sebagai forum evaluasi paruh periode dan konsolidasi arah gerak organisasi, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini diawali dengan seminar publik bertema “Meneguhkan Jati Diri Umat Islam Bali: PII Bali sebagai Trendsetter Persatuan untuk Loka Bali yang Harmoni dan Berperadaban,” yang berlangsung di Denpasar.
Sekitar 70 peserta hadir dalam kegiatan tersebut, terdiri atas pelajar dan pengurus Rohis SMA/K se-Denpasar dan Badung, organisasi kepemudaan lintas agama, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Hadir pula Ketua KB PII Bali Gunawan, perwakilan Badan Kesbangpol Provinsi Bali Adhitiana, Ketua I Bidang Dakwah MUI Bali Syamsul Arifin, serta perwakilan Komisi I DPRD Provinsi Bali.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PW PII Bali, Syahrul Ramadhan, menegaskan pentingnya menghidupkan kembali visi dakwah Nabi Muhammad SAW dalam membangun peradaban masyarakat madani di tengah realitas masyarakat yang plural.
“PII Bali ingin menjadi trendsetter persatuan di tengah keberagaman Bali, membangun harmoni dan peradaban bersama,” ujarnya.
Syahrul juga menafsirkan Surah Al-Baqarah ayat 148, “Fastabiqul khairat” (maka berlomba-lombalah dalam kebaikan), sebagai panggilan moral bagi generasi muda untuk menjadikan perbedaan sebagai ajang perlombaan dalam kebaikan dan kontribusi sosial.
Sementara itu, Adhitiana mewakili Kesbangpol Provinsi Bali, mengapresiasi langkah strategis PII Bali yang mengedepankan nilai persatuan dan harmoni.
“Kami mendukung langkah PII Bali sebagai trendsetter persatuan. Namun kami juga berharap PII dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah generasi muda Bali dari paparan paham radikalisme dan terorisme,” tegasnya.
Sebagai penutup rangkaian pembukaan, dilaksanakan Diskusi Panel Lintas Agama yang menghadirkan tiga narasumber:
Syahrul Ramadhan (PW PII Bali)
I Kadek Agus Yudi Luliana (PD KMHDI Bali)
Agustinus Umbu Katausu (BPC GMKI Denpasar)
Diskusi yang dimoderatori oleh Fachril Afnizar, Sekretaris Umum PW PII Bali, berlangsung hangat dan inspiratif.
Ketiga narasumber sepakat bahwa generasi muda Bali harus tampil sebagai trendsetter yang kritis, inklusif, dan berdaya juang tinggi dalam menjaga keharmonisan dan kebersamaan lintas iman di Pulau Dewata.
Melalui forum SDPW ini, PII Bali menegaskan kembali visinya sebagai transformator pelajar dan penuntun perubahan sosial menuju terwujudnya Loka Bali yang harmoni dan berperadaban, sejalan dengan visi daerah “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dan arah besar Indonesia Emas 2045.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami