__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pandangan inspiratif mengenai tantangan menjadi seorang pemimpin. Dalam kunjungannya ke Majalengka, Prabowo mengibaratkan pemimpin sebagai pohon tinggi yang tak luput dari terpaan angin kencang, merujuk pada kritik atau nyinyiran yang kerap datang dari berbagai pihak.

“Kalau ada yang nyinyir itu biasa. Pemimpin itu ibarat pohon yang besar, yang tinggi, pasti sering diterpa angin kencang,” ujar Prabowo dalam sambutannya, seperti disiarkan melalui kanal YouTube Setpres, Senin (7/4/2025).

Presiden juga menekankan bahwa semakin tinggi posisi seseorang, maka semakin besar pula tanggung jawab dan pengorbanan yang dibutuhkan.

“Semakin kita naik ke puncak gunung, semakin berat tantangan. Semakin banyak pengorbanan yang diminta dari kita,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo turut mengungkapkan rasa kagumnya terhadap para menteri dan pembantunya di kabinet. Ia menyebut bahwa dirinya merasa percaya diri memimpin bangsa karena didukung oleh tim yang kompeten.

“Ternyata ngurus republik ini, republik yang besar, republik yang keempat terbesar di dunia, ternyata rumit. Tapi saya semangat karena pembantu-pembantu saya orang hebat semua,” katanya.

Pesan untuk Kepala Daerah dan Pejabat Pemerintah

Presiden juga menyampaikan pesan kepada para gubernur, bupati, wali kota, dan kepala dinas di seluruh Indonesia agar tetap fokus bekerja demi rakyat, meskipun kerap mendapatkan kritik.

“Berbanggalah dipercaya rakyat, berjuanglah untuk rakyat. Tidak ada kebahagiaan lebih tinggi daripada cinta rakyat kepada pemimpinnya. Tidak ada panggilan yang lebih suci daripada pengabdian seorang pemimpin untuk rakyatnya,” tegas Prabowo.

Pernyataan tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan yang menilai kepemimpinan Prabowo sebagai bentuk semangat baru untuk membangun Indonesia dengan ketegasan dan pengabdian yang tulus.

Dengan semangat itu, Prabowo berharap Indonesia bisa terus melangkah menjadi negara hebat, mandiri, dan dihormati di kancah global.

Yusuf Wicaksono

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie