HARIAN NEGERI, Jakarta - Juru Bicara Presiden sekaligus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menyampaikan pernyataan resmi terkait pemadaman listrik di Pulau Bali yang terjadi pada Kamis sore. Pemerintah menyampaikan keprihatinan atas gangguan tersebut dan mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh PT PLN (Persero) dalam menangani situasi darurat ini.
“Atas arahan langsung Presiden, kami segera berkoordinasi dengan Direktur Utama PLN. Pemerintah mengapresiasi respons cepat dan kerja keras tim PLN,” ujar Prasetyo dalam keterangan pers di Jakarta.
Pemadaman listrik diketahui dipicu oleh gangguan pada kabel laut yang menghubungkan sistem kelistrikan Jawa dan Bali, sehingga menyebabkan seluruh pembangkit di Bali mengalami gangguan dan memicu pemadaman luas.
Kota Denpasar dan wilayah sekitarnya seperti Badung, Gianyar, dan Tabanan menjadi daerah terdampak. Beberapa fasilitas vital seperti rumah sakit dan bandara juga sempat terganggu, namun langsung menjadi prioritas utama dalam upaya pemulihan.
“Dalam waktu sekitar 45 menit, sebagian besar pasokan listrik berhasil dipulihkan. Proses pemulihan masih berlangsung secara bertahap,” tambah Prasetyo.
Mewakili Presiden, Mensesneg juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ia memberikan penghargaan khusus kepada tim PLN yang telah bekerja cepat dan profesional dalam mengatasi situasi tersebut.
“Presiden dan pemerintah berterima kasih atas dedikasi tim PLN di lapangan. Proses pemulihan terus diawasi dan diharapkan seluruh layanan masyarakat segera kembali normal,” tutupnya.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami