HARIAN NEGERI, Serang- Wakil Presiden Republik Indonesia yang Ke-13, KH. Dr. Ma'ruf Amin menghadiri acara Banten Halal Fair 2025, yang digelar di halaman Masjid Al-Bantani, KP3B, Curug, Kota Serang. Kamis (20/3/2025).
Acara Banten Halal Fair ini berlangsung selama tiga hari, 20-22 Maret 2025 dengan mengusung tema “Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah dan Bisnis Halal di Provinsi Banten dalam Menghadapi Tantangan Global”. Pada acara pembukaan Banten Halal Fair tersebut, Ma'ruf Amin hadir sebagai Keynote speaker, dalam pidatonya ia menekankan pentingnya sertifikasi halal sebagai bentuk perlindungan bagi umat Islam dalam mengonsumsi produk yang halal serta menghindari praktik muamalah yang tidak sesuai dengan syariat.
"Masalah halal ini sebagai perlindungan bagi umat untuk mengonsumsi yang halal, supaya tidak memakan makanan dengan sistem muamalah yang tidak sesuai dengan syariat. Maka kita melakukan upaya sertifikasi halal," ujarnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa sertifikasi halal bukan hanya sebagai kebutuhan umat dalam mengonsumsi makanan yang halal, tetapi juga menyimpan potensi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Beliau mencontohkan sejumlah negara yang mayoritas penduduknya bukanlah Islam tetapi mampu menjadi pengekspor produk halal terbesar.
"Misalnya Brazil, yang sudah mendapatkan keuntungan sebagai negara pengekspor halal yang besar. Dan juga belakangan ini, Korea sebagai penghasil kosmetik terbesar di dunia dan dia menggunakan sertifikasi halal dan endorsement, kita menjadi bagian dari pengembangan ekonomi dan bisnisnya," katanya.
Sehingga sejak 2016, pemerintah juga telah membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang berfokus pada 4 sektor utama yaitu industri halal, industri keuangan syariah, dana sosial syariah (zakat, waqaf), serta pengembangan usaha berbasis syariah. "Melalui industri halal ini kita harapkan kita menjadi negara produsen halal terbesar di dunia," harapnya.
Potensi Waqaf dan zakatpun tidak luput dari perhatian. Dengan potensi zakat nasional mencapai sekitar Rp. 270 - 300 triliun pertahun, optimalisasi dana sosial syariah diyakini mampu menghilangkan kemiskinan. Melalui Banten Halal Fair 2025 ini, Ma'ruf Amin juga mengajak seluruh pihak untuk mengembangkan ekosistem halal seperti Industri halal, pengembangan zona-zona halal, KHAS (Kawasan Halal, Aman, dan Sehat).
"Diharapkan juga industri-industri keuangan semakin berkembang, baik yang besar maupun yang kecil, bahkan sampai ke bank waqaf mikro, koperasi syariah, bahkan sampai yang terbesar," Sambungnya.
Ma'ruf Amin juga menyoroti pentingnya pengembangan atau pemberdayaan pengusaha. Ia menegaskan bahwa pengembangan ekonomi syariah tidak akan berjalan tanpa adanya pengusaha. Oleh karena itu, pemerintah saat ini tengah fokus membangun lebih banyak pengusaha melalui tiga kegiatan yaitu : menginkubasi pengusaha baru, mengembangkan usaha yang sudah eksisting atau sudah ada, serta mendorong pengusaha konvensional untuk beralih ke basis Syariah.
"Yang harus kita kembangkan adalah pengusahanya. Tidak mungkin industri halal tanpa pengusaha, tidak mungkin ada industri keuangan tanpa pengusahanya, tidak mungkin ada yang bayar zakat dan waqaf kalau tidak ada pengusahanya. Ini pengusaha menjadi penting," Pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami