HARIAN NEGERI, Jakarta - Atlet atletik Indonesia Emilia Nova meraih medali emas nomor heptathlon (tujuh lomba) pada SEA Games 2025 Thailand setelah mengumpulkan total 5.497 poin. Raihan tersebut sekaligus mengakhiri penantian panjang Emilia di nomor heptathlon.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Supachalasai, Bangkok, Selasa malam, Emilia finis di peringkat pertama dengan torehan 5.497 poin. Medali perak diraih atlet Vietnam Hoang Thanh Giang dengan 5.455 poin, sementara medali perunggu menjadi milik Sarah Dequinan dari Filipina yang mengoleksi 5.201 poin.

“Alhamdulillah sangat bersyukur, senang banget. Aku terakhir mendapatkan medali emas pada 2019 dan sempat off di nomor heptathlon selama tujuh tahun,” ujar Emilia usai memastikan emas untuk Indonesia.

Emilia menjelaskan, medali emas tersebut memiliki makna khusus karena terakhir kali ia meraih emas heptathlon terjadi pada 2017. Setelah itu, ia harus melewati masa pemulihan panjang akibat cedera dan menjalani operasi yang membuatnya absen dari performa terbaik.

“Aku terakhir mendapatkan medali heptathlon pada 2017 dan sekarang bisa meraih emas SEA Games 2025. Alhamdulillah,” katanya.

Menurut Emilia, hasil yang diraih di SEA Games 2025 sesuai dengan ekspektasi setelah menjalani proses persiapan secara bertahap, meskipun beberapa tahun terakhir diwarnai berbagai kendala fisik.

“Ini sudah sesuai ekspektasi karena aku menjalani prosesnya, meski beberapa tahun terakhir sempat operasi dan cedera,” ujar atlet yang kembali menunjukkan konsistensinya di ajang multievent Asia Tenggara tersebut.

Selain meraih medali emas, Emilia juga mencatatkan rekor nasional baru nomor heptathlon setelah delapan tahun. Torehan 5.497 poin tersebut melampaui rekor sebelumnya yang juga atas namanya sendiri, yakni 5.386 poin yang dicatat pada 2017.

“Hari ini alhamdulillah aku juga memecahkan rekor nasional,” kata Emilia.

Emilia menilai pencapaian di SEA Games 2025 menjadi modal penting untuk menatap target berikutnya. Ia menyebut masih memiliki ruang untuk meningkatkan performa di masa mendatang.

“Rencana ke depannya aku ingin lebih baik dari sekarang,” tutup Emilia.