__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Papua Barat – Tim gabungan masih berjibaku menembus medan terjal dan cuaca tak bersahabat untuk mencari korban banjir bandang yang melanda Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Hingga Jumat (23/5), total 15 jenazah telah berhasil dievakuasi, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian.

“Upaya pencarian terus dilakukan oleh BPBD bersama Basarnas, TNI/Polri, dan dibantu warga sekitar,” ujar Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan tertulisnya.

Banjir bandang terjadi pada malam Jumat (16/5) sekitar pukul 21.00 WIT setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut tanpa henti selama hampir tujuh jam sejak siang hari. Arus air yang deras menghantam kawasan tambang emas tradisional di kampung tersebut, menghanyutkan tenda dan perlengkapan para penambang.

Proses evakuasi korban berlangsung bertahap. “Satu jenazah ditemukan pada Minggu (18/5), lima pada Senin, tiga lagi pada Selasa, dan lima jenazah terakhir berhasil dievakuasi pada Rabu,” kata Abdul. Dari total korban meninggal, delapan orang telah dikenali identitasnya, sementara tujuh lainnya masih menunggu proses identifikasi lebih lanjut di RS Bhayangkara.

Di tengah suasana duka, ada satu kabar baik, Erik (25), yang sebelumnya dikabarkan hilang, ternyata ditemukan dalam kondisi selamat di Kampung Kenyum.

Meski tidak ada laporan kerusakan bangunan atau pengungsian massal, medan yang sulit dan kondisi cuaca menjadi tantangan besar dalam proses pencarian. “Kondisi geografis yang ekstrem, sungai berarus deras, dinginnya malam, serta keterbatasan peralatan dan jaringan komunikasi menghambat kerja tim di lapangan,” ungkap Abdul.

Sejumlah kebutuhan logistik yang bersifat darurat pun telah diidentifikasi. Tim lapangan saat ini sangat membutuhkan alat komunikasi dan penerangan, APD, makanan dan minuman, perlengkapan tidur, kendaraan operasional, ambulans jenazah, bahan bakar, hingga alat berat untuk menjangkau area terdampak.

BNPB juga mengingatkan agar seluruh personel mengutamakan keselamatan selama operasi pencarian. Masyarakat diminta untuk tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi, terutama yang menyangkut korban jiwa, serta mendukung upaya evakuasi dengan memberikan informasi yang relevan dan akses bagi tim gabungan.

Gusti Rian Saputra

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie