HARIAN NEGERI, Jakarta - Legenda tinju dunia Antonio Tarver menilai Agit Kabayel adalah satu-satunya petinju kelas berat yang bisa menjadi “kryptonite” bagi bintang muda tak terkalahkan, Moses Itauma. Tarver ingin melihat Itauma menghadapi lawan dari jajaran 10 besar untuk benar-benar menguji kualitasnya.
Komentar tersebut disampaikan Tarver usai menyaksikan kemenangan Moses Itauma (13-0, 11 KO) atas Dillian Whyte di Riyadh akhir pekan lalu. Menurutnya, duel itu tidak memberikan banyak pelajaran karena Whyte tampil buruk. “Sejak bel awal, Dillian tampak seperti orang tua. Kaku, lambat, dan enggan melancarkan pukulan. Itu bukan ujian. Itauma bisa tetap santai tanpa tekanan apa pun,” ujar Tarver kepada BoxNation.
Tarver menilai laga tersebut hanyalah hasil matchmaking aman dari promotor, tanpa memberi perkembangan berarti bagi Itauma. Ia menegaskan, jika ingin membuktikan diri, Itauma harus berhadapan dengan lawan yang bisa melawan balik. “Sampai dia mengalahkan seseorang di 10 besar yang dapat membalas pukulan, kita tidak akan tahu apa dia benar-benar terbuat. Malam ini saya melihatnya terlalu lambat,” katanya.
Nama Kabayel, juara interim WBC yang masih tak terkalahkan, disebut Tarver sebagai lawan ideal. Menurutnya, petinju asal Jerman itu memiliki gaya agresif, berani menyerang, dan mampu mengincar tubuh lawan sesuatu yang belum pernah dihadapi Itauma sepanjang 13 pertarungannya. “Jika Anda benar-benar ingin dia diuji, lawan Agit Kabayel. Cari tahu dulu apa yang dia punya sebelum kita menempatkannya melawan juara dunia,” tegas Tarver.
Selain Kabayel, Tarver juga menyinggung Filip Hrgovic sebagai ancaman lain bagi Itauma berkat postur 198 cm, pengalaman, kekuatan, dan ketangguhannya. Namun, ia menegaskan Kabayel adalah pilihan paling tepat saat ini untuk mengukur sejauh mana kualitas sesungguhnya dari petinju muda Inggris tersebut.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami