__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Sebanyak 72 atlet dari 17 provinsi ambil bagian dalam Kejuaraan Nasional Horseback Archery (HBA) Kelud 2025yang berlangsung di Kelud Raceway, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada 6–7 Desember 2025.

Kejurnas mempertandingkan lima nomor: triple shoot U-16, triple shoot junior, triple shoot putri, serial shoot senior, dan Indonesian track senior.

Ketua Komisi Horseback Archery & Tent Pegging PP PORDASI, Deri Asta, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan tahun ini yang mencatat jumlah peserta terbanyak dalam sejarah kejuaraan HBA di Indonesia.

“Alhamdulillah, kejurnas berjalan lancar tanpa kendala. Ini membuktikan tingkat kepercayaan yang semakin tinggi para pelaku olahraga berkuda memanah kepada PP PORDASI,” ujar Deri dalam keterangan tertulis, Minggu.

Exhibition Ground Archery Juga Digelar

Selain kelas utama HBA, panitia turut menggelar Exhibition Ground Archery yang diikuti 92 peserta dari 10 provinsi. Kejuaraan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PP PORDASI, Aryo PS Djojohadikusumo.

Deri menambahkan bahwa Kejurnas 2025 merupakan yang pertama digelar pada masa kepemimpinan Aryo. Ajang ini terlaksana melalui kolaborasi Pengcab PORDASI Kediri, Pengprov PORDASI Jawa Timur, serta Komisi HBA & Tent Pegging PP PORDASI.

Ia juga menyoroti perkembangan pesat olahraga HBA dalam setahun terakhir, antara lain melalui penyelenggaraan Piala Ketum PP PORDASI pada Mei lalu dan keberhasilan Timnas HBA Indonesia meraih peringkat dua umum pada IHAA World Championships 2025 di Amerika Serikat. Pada ajang itu, dua atlet Indonesia Omar El Farooq Putra Alleutdan Kaisar Akthar Firdauz bahkan memecahkan rekor dunia.

PORDASI Tegaskan Komitmen Pembinaan Atlet

Dalam sambutannya saat membuka kejuaraan, Aryo Djojohadikusumo menegaskan komitmen PORDASI untuk mendukung pengembangan olahraga berkuda dan pembinaan atlet.

“Teruslah berlatih dan berjuang, karena saya dan PP PORDASI siap mendukung para atlet HBA terbaik untuk mewakili Indonesia di kejuaraan-kejuaraan internasional,” ujar Aryo.

Jawa Timur Juara Umum

Tuan rumah Jawa Timur keluar sebagai juara umum dengan raihan dua emas dan tiga perak. Diikuti oleh:

  • Jawa Barat (1 emas, 2 perak)

  • Jawa Tengah (1 emas, 2 perunggu)

  • Banten (1 emas)

  • Sumatera Barat (2 perunggu)

  • Bali (1 perunggu)

Emas Jawa Timur dipersembahkan Aqilah Fathiyah El Haq (triple shoot U-16) dan Abdurrahman (triple shoot junior). Sementara tiga perak disumbangkan oleh Aqilah (triple shoot putri) serta Omar El Farooq Putra Alleut pada nomor serial shoot senior dan Indonesian track senior.

Agenda Menuju Musim 2026

Usai Kejurnas, Komisi HBA & Tent Pegging PP PORDASI langsung menyiapkan dua agenda besar menyongsong musim 2026:

  1. Pelatihan dan seleksi atlet Tent Pegging pada 10–16 Desember 2025 untuk menentukan wakil Indonesia di kualifikasi Kejuaraan Dunia International Tent Pegging Federation (ITPF) di Yordania, akhir Januari 2026.

  2. Penyusunan usulan perubahan regulasi, yang akan dibahas pada Rakernas PP PORDASI di Labuan Bajo, NTT, Januari 2026.

Tag:
Bagikan:
Melisa Ahci

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie