HARIAN NEGERI - Kubu Raya, Di tengah dinamika zaman yang terus bergerak, Pelajar Islam Indonesia (PII) Kalimantan Barat kembali menegaskan perannya sebagai motor penggerak perubahan pada Sabtu (19/7/2025).
Dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional, PII Kalbar menggandeng berbagai elemen untuk menyelenggarakan kegiatan inspiratif bertajuk "Aksi Santri untuk Negeri: Selamatkan Generasi" di Wisata Amal Zone, Kubu Raya. Bukan sekadar perayaan, agenda ini menjadi ruang penyemaian harapan dan kepedulian nyata bagi anak-anak santri di Panti Asuhan Baitul Mubarok.
Mengusung tema "Hadiah untuk Muslim dan Muslimah X Santri Bahagia", kegiatan ini merupakan buah kolaborasi antara BMI Munzalan Indonesia, KPPAD Kalbar, Novo Club Pontianak, dan PII Kalbar yang menyasar generasi muda sebagai pusat perhatian.
Tidak hanya berbagi bingkisan, kegiatan ini menyuguhkan edukasi spiritual, hiburan Islami, hingga sesi motivasi yang memantik semangat. Semuanya dikemas dengan nuansa hangat dan penuh cinta, menyampaikan pesan bahwa setiap anak berhak merasakan kasih sayang dan dukungan yang tulus.
Muhammad Harits, selaku koordinator program, menjelaskan bahwa momen ini bukan hanya tentang memberi, tetapi tentang hadir dan menyapa.
“Kita ingin Hari Anak Nasional tak berhenti di kata-kata, tapi jadi momen menyentuh dan mendengarkan kebutuhan anak-anak, khususnya para santri. Karena mereka bukan hanya generasi masa depan, tapi juga amanah hari ini Kehadiran para relawan dan komunitas menjadi bukti bahwa kekuatan sosial itu nyata ketika digerakkan bersama,” tegasnya kepada awak media.

Sementara itu, Nur Atira, perwakilan PII Kalbar yang turut serta dalam kegiatan ini, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya.
“Melihat senyum tulus adik-adik santri saat mereka menerima hadiah, mengikuti permainan, dan menyimak nasihat, itu bukan sekadar momen seru—itu momen haru. Seolah ada energi baru yang tumbuh dari senyum mereka,” ungkapnya.
Nur Atira juga menambahkan bahwa PII siap menjadi mitra gerakan sosial yang terus hadir untuk mencintai, mendidik, dan memperkuat karakter generasi muda.
“Aksi ini menjadi pengingat bahwa upaya menyelamatkan generasi tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan sinergi lintas sektor dari pelajar, komunitas, lembaga keagamaan, hingga masyarakat luas untuk menciptakan ruang tumbuh yang sehat dan bermakna bagi anak-anak Indonesia. Apa yang dilakukan hari ini bukan hanya membahagiakan, tetapi juga membentuk fondasi karakter dan harapan untuk masa depan,” tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi dan cinta yang tulus, PII Kalbar dan seluruh mitra kegiatan mengukir pesan penting: Selamatkan satu anak hari ini, maka kita selamatkan masa depan bangsa besok.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami