HARIAN NEGERI, New York — Petinju tak terkalahkan Devin Haney (32-0, 15 KO) buka suara soal kritik yang terus menghampirinya usai penampilannya yang dianggap pasif dalam laga melawan Jose Ramirez di Times Square, Mei lalu. Dalam pernyataannya kepada Ring Magazine, Haney mengungkapkan bahwa para pengkritik akan tetap mencela terlepas dari bagaimana ia bertarung.
“Mereka tetap akan mengatakan sesuatu,” ujar Haney lewat akun X (dulu Twitter). “Kalau saya masuk ke sana dan terkena banyak hook kiri, mereka akan berkata, ‘Dia tidak belajar apa-apa.’ Kalau saya kena pukulan tangan kanan, mereka juga akan bilang, ‘Itu kelemahannya.’ Jadi mereka tetap akan bilang apa pun.”
Penampilan Haney dalam laga kontra Ramirez menuai sorotan lantaran ia tampak enggan melancarkan pukulan dan minim pergerakan. Banyak penggemar menyebut Haney terlihat “gunshy” istilah untuk petinju yang ragu menyerang karena trauma usai kekalahannya dari Ryan Garcia setahun sebelumnya. Dalam laga tersebut, Haney sempat dijatuhkan tiga kali, bahkan disebut-sebut enam kali jika menghitung yang tidak diakui wasit.
Sebagian pengamat menilai keengganan Haney untuk bertarung agresif sebagai tanda penurunan mental setelah kekalahan telak itu. Namun, Haney memilih untuk tetap fokus pada perjalanannya ke depan.
Kini, Haney bersiap menghadapi tantangan besar berikutnya pertarungan melawan juara WBO kelas welter Brian Norman Jr., petinju bertangan keras yang dijadwalkan akan bertemu dengannya pada 22 November mendatang di Riyadh, Arab Saudi.
“Pada 22 November nanti, aku ingin menjadi versi terbaik Devin Haney. Aku ingin masuk ke sana, menjadi juara tiga divisi, dan meraih kemenangan lagi,” tegasnya.
Pertarungan melawan Norman Jr. menjadi momen penting bagi Haney untuk membuktikan bahwa ia masih layak diperhitungkan di papan atas tinju dunia. Tidak ada ruang untuk keraguan sebab lawannya dikenal mampu memanfaatkan celah sekecil apa pun untuk mencetak KO.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami