HARIAN NEGERI, Jakarta - Penasehat Presiden Bidang Haji, Muhadjir Effendy, menjadi pembicara pada Pengajian Ramadan 1446 H yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan tema “Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan Tinjauan Teologis, Ideologis, dan Praksis.” Pengajian ini digelar di UMY Student Dormitory, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada Selasa (4/3/2025), dihadiri oleh sekitar 300 audien.
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir menegaskan bahwa Muhammadiyah harus menjadi kekuatan ekonomi yang mandiri, yang mampu membiayai dirinya sendiri.
“Tidak bisa Muhammadiyah mengandalkan bantuan. Muhammadiyah harus mandiri. Karena Muhammadiyah-lah yang mampu bertransformasi seperti itu, dengan modal kader yang disiplin dan jaringan yang luas," kata Muhadjir.
Muhadjir juga membahas konsep wasathiya dalam Islam, dengan merujuk pada surat Al-Baqarah 143 yang menyebutkan ummatan wasatan yang berarti umat yang mengambil jalan tengah atau prinsip moderat.
Mantan Menko PMK itu menyebutkan bahwa sikap ini sudah diterapkan sejak awal oleh pendiri Muhammadiyah, seperti yang ditunjukkan oleh KH Ahmad Dahlan dan KH Ibrahim sebagai as sabiqunal awwalun yang tidak secara terbuka menentang pemerintah kolonial meskipun tidak setuju dengan kebijakan mereka.
Muhadjir melanjutkan, KH Ahmad Dahlan menjalankan sikap akomodatif untuk memuluskan strateginya, salah satunya dengan menawarkan diri menjadi guru agama di sekolah pamong projo atau OSVIA.
Sikap akomodatif ini turut tercermin dalam penerimaan Muhammadiyah terhadap kebijakan pemerintah kolonial di bidang pendidikan, seperti kesediaan menerima bantuan guru untuk sekolah particuliere, berbeda dengan pendekatan yang diambil oleh Taman Siswa atau Boedi Oetomo.
Melalui pengajian ini, Muhadjir mengajak umat Islam, khususnya Muhammadiyah, untuk terus berkembang dengan prinsip moderat yang sesuai dengan tantangan zaman, sekaligus menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dalam organisasi.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami