__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Deli Serdang - Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), UMKM menyumbang 61,9 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap sekitar 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

Menariknya, 64,5 persen atau sekitar 37 juta UMKM di Tanah Air dikelola oleh perempuan.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyebut para perempuan pelaku UMKM sebagai pahlawan perekonomian bangsa, karena kontribusi nyata mereka dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga sekaligus mendukung perekonomian nasional.

“Ibu-ibu ini adalah pahlawan masa kini. Mereka membantu ekonomi keluarga, dan pada saat yang sama menggerakkan ekonomi negara,” ujar Meutya dalam forum Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar bertema “Digital Kuat, Ekonomi Meningkat, Ibu-Ibu Mekaar Pahlawan Keluarga Hebat” di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (8/11/2025).

Meutya juga memberikan apresiasi kepada para pelaku UMKM, terutama pelaku usaha mikro, yang berani mengambil risiko dan berjuang dengan modal terbatas.

“UMKM, terutama yang mikro, adalah orang-orang paling berani. Dengan tabungan yang tidak besar, mereka berani memutar uang untuk usaha. Dari keberanian itu, roda ekonomi negara ikut berputar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Meutya mendorong pelaku UMKM untuk terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi digital guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk.

Menurutnya, digitalisasi menjadi kunci percepatan pertumbuhan ekonomi UMKM, karena membuka akses ke pasar yang lebih luas tanpa batas geografis.

“Digitalisasi membuat proses bisnis lebih cepat. Kami berharap, dengan masuk ke platform digital, penjualan ibu-ibu bisa meningkat,” jelas Meutya.

Kemkomdigi, lanjutnya, siap membantu para pelaku UMKM melalui program pelatihan pemasaran digital dan peningkatan kapasitas kewirausahaan agar mereka mampu bersaing di era ekonomi digital.

“Pemerintah akan terus memfasilitasi pelatihan digital marketing dan pendampingan agar UMKM perempuan dapat naik kelas,” ujarnya.

Meutya menegaskan bahwa semangat juang dan ketangguhan perempuan pelaku UMKM merupakan kekuatan besar yang menjaga perekonomian nasional tetap stabil di tengah berbagai tantangan global.

“Semangat ibu-ibu ini adalah energi bangsa. Di tengah situasi ekonomi yang dinamis, merekalah yang menjaga agar ekonomi Indonesia tetap tangguh,” tutup Meutya.

Afian Dwi Prasetiyo

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie