__temp__ __location__

HARIAN NEGERI - BANGGAI, 5 Desember 2025, Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII) Sulawesi Tengah menyatakan sikap resmi atas kasus pembunuhan yang terjadi di Mess Karyawan All Swalayan, Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, pada Jumat (5/12/2025) dini hari.

Peristiwa tersebut menewaskan seorang perempuan berusia 25 tahun asal Banggai Kepulauan dan melukai seorang korban lainnya. Pelaku berinisial WP (46) berhasil diamankan oleh warga sekitar dan diserahkan kepada kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.

Melalui Jaringan Aksi dan Kajian Isu Strategis (JANGKIS), Brigade PII Sulawesi Tengah menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Kepala Staf JANGKIS Brigade PII Sulteng, Andi Mahardika Putra, menegaskan bahwa kasus ini harus ditangani hingga tuntas dan tidak berhenti pada dugaan awal.

“Brigade PII Sulawesi Tengah mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk mendalami motif pelaku. Kami menilai maraknya aksi kriminal seperti pencurian dan pembunuhan belakangan ini kerap dipicu oleh penyalahgunaan narkoba maupun judi online. Unsur-unsur ini harus menjadi bagian dari penyelidikan mendalam,” tegas Andi Mahardika Putra.

Ia juga menyebutkan bahwa informasi mengenai korban yang tervalidasi sebagai salah satu kader PII dari Banggai Kepulauan menambah kedalaman duka bagi seluruh keluarga besar Pelajar Islam Indonesia.

“hilangnya nyawa seorang kader merupakan kehilangan besar bagi organisasi dan masyarakat,” lanjutnya.

Brigade PII Sulawesi Tengah menyerukan agar aparat berwenang:

  1. Mengungkap motif pelaku secara menyeluruh, termasuk kemungkinan keterkaitan dengan narkoba atau judi online.
  2. Melaksanakan proses hukum yang profesional, objektif, dan transparan kepada publik.
  3. Memperkuat langkah pencegahan kriminalitas, terutama yang dipicu oleh perilaku adiktif dan penyalahgunaan zat.

Brigade PII Sulteng turut menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses penegakan hukum.

Dengan sikap ini, Brigade PII Sulteng berharap tragedi serupa tidak kembali terulang dan seluruh elemen masyarakat dapat memperkuat kepedulian serta keamanan sosial, khususnya bagi generasi muda.

Agung Gumelar

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie