__temp__ __location__

HARIAN NEGERI - Indonesian Network for Social and Economy Development (INSED) mengadakan pelatihan kewirausahaan pemuda, bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI serta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, yang didukung oleh Baba Rafi Enterprise dan Selasar Tech. Acara ini berlangsung di Foresthree Coffee and Kitchen, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (7/11/2024), dan bertujuan untuk memperkuat jiwa kewirausahaan generasi muda dalam menyongsong Visi Indonesia Emas 2045.

Acara ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman di bidang kewirausahaan, di antaranya Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hj. Himmatul Aliyah, pendiri sekaligus CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono, serta CEO Selasar Tech Aziz Fauzul Adzim. Sebanyak 75 pemuda yang terdiri dari calon wirausahawan muda dan pelaku bisnis mengikuti pelatihan ini untuk mendapatkan wawasan serta keterampilan yang relevan dengan kebutuhan bisnis masa kini.

Dalam sesi pemaparannya, Hj. Himmatul Aliyah menggarisbawahi peran kewirausahaan sebagai solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, pemuda memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi nasional mengingat Indonesia akan mencapai bonus demografi pada tahun 2035, di mana mayoritas populasi berada pada usia produktif. Hal ini, lanjutnya, menjadikan kewirausahaan sebagai salah satu cara efektif untuk mengurangi tingkat pengangguran, mengatasi kemiskinan, serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia.

Selain itu, Hj. Himmatul menyebutkan bahwa generasi muda Indonesia yang termasuk dalam kategori "digital native" memiliki kemampuan yang sangat relevan untuk memanfaatkan teknologi sebagai penggerak ekonomi. "Potensi ini bisa diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja baru, bukan hanya sebagai pekerja tetapi sebagai pencipta lapangan kerja atau job creator," ujarnya. Dengan bekal teknologi, para wirausahawan muda dapat memanfaatkan platform digital dan sosial media untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produk mereka.

Himmatul juga mengingatkan pentingnya sifat-sifat yang harus dimiliki oleh wirausahawan sukses. Menurutnya, kewirausahaan menuntut disiplin, konsistensi, dan perhitungan risiko. Sifat-sifat lain yang harus dikembangkan oleh para wirausahawan muda adalah kemampuan berpikir kreatif, inovatif, dan adaptif. "Mereka harus mampu mencari ide-ide baru, berpikir visioner, percaya diri dalam mengambil keputusan, serta berani menghadapi risiko untuk meraih hasil yang lebih besar," tegas Himmatul. Ia juga menyarankan pendekatan Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) sebagai strategi yang efektif dalam menciptakan produk yang kreatif dan berdaya saing.

Lebih jauh, ia menyinggung kebijakan pemerintah terkait dengan pengembangan kewirausahaan, seperti Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan berbasis teknologi dan nilai tambah, serta Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 yang berfokus pada revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Himmatul menyebutkan bahwa kedua kebijakan ini diharapkan mampu melahirkan wirausaha-wirausaha muda yang unggul dan inovatif, sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Indonesia.

Pada akhir pemaparannya, Hj. Himmatul menyampaikan dukungannya terhadap program-program pemerintah yang bertujuan untuk mengembangkan wirausaha muda, seperti program Sociopreneur, Sentra Kewirausahaan Pemuda (SKP), serta Pesantrenpreneur. Program-program ini bertujuan memberikan bantuan bagi wirausaha muda pemula agar mereka dapat mengembangkan usaha mereka dengan dukungan yang memadai dari pemerintah.

Pelatihan kewirausahaan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para pemuda untuk memulai dan mengembangkan bisnis dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di era digital. Himmatul menegaskan bahwa kewirausahaan bukan hanya tentang menghasilkan keuntungan, tetapi juga berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat serta menciptakan peluang bagi orang lain.

Afian Dwi Prasetiyo
Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie