HARIAN NEGERI - BITUNG, Selasa (25/11/2025), Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momentum penting untuk menyoroti ketangguhan dan dedikasi para pendidik di tengah perubahan global yang berlangsung begitu cepat. Transformasi teknologi, dinamika sosial, serta tuntutan kompetensi abad ke-21 menjadikan profesi guru semakin strategis sekaligus penuh tantangan.
Pada era penuh ketidakpastian ini, guru Indonesia berada di garis depan untuk memastikan generasi muda siap menghadapi dunia yang semakin kompleks dan kompetitif. 25 November 2025
Perkembangan kecerdasan buatan, teknologi digital, dan otomasi telah mengubah cara belajar, cara bekerja, hingga cara manusia berinteraksi. Guru tidak lagi cukup hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga dituntut untuk membimbing siswa agar mampu berpikir kritis, adaptif, kreatif, serta memiliki literasi digital yang kuat.
Tantangan tersebut membutuhkan sosok guru yang mau terus belajar, terbuka terhadap inovasi, dan mampu memperbarui metode pembelajaran agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman.
Anggota Lembaga Investigasi Negara Bidang Pendidikan, Guru Citi Linar Abdullah, S.Pd,Gr menegaskan bahwa peran guru pada era sekarang bukan lagi sekadar sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai pembimbing yang memampukan siswa untuk menghadapi perubahan yang begitu cepat.
“Tantangan pendidikan hari ini menuntut guru untuk terus belajar, membuka diri terhadap teknologi baru, serta menjaga nilai-nilai karakter agar peserta didik tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga beretika dan berkepribadian kuat,” ungkap Guru Citi.
Guru Citi juga menambahkan bahwa di tengah derasnya arus digitalisasi, guru harus tetap menjadi teladan dalam integritas, keteguhan moral, serta konsistensi sikap.
“Teknologi dapat membantu proses pembelajaran, namun sentuhan manusiawi seorang guru empati, motivasi, dan nilai-nilai kehidupan tidak bisa digantikan oleh mesin,” katanya.
Lebih jauh ia menyoroti bahwa guru adalah pilar penting dalam membentuk masa depan bangsa.
“Di tangan guru yang berkompeten dan berdedikasi, lahirlah generasi yang bukan hanya cakap teknologi, tetapi juga mampu menjaga budaya, menghargai perbedaan, serta memiliki daya saing global,” pungkasnya.
Peringatan Hari Guru Nasional diharapkan bukan hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi refleksi bersama untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan guru yang tangguh, adaptif, dan visioner, Indonesia akan mampu melahirkan generasi emas yang siap menghadapi perubahan zaman.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami