__temp__ __location__

HARIAN NEGERI – PT Mayora Indah Tbk menjadi sorotan publik setelah tersebar video di media sosial yang mengungkapkan dugaan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal secara tiba-tiba. Video tersebut, yang telah ditonton lebih dari 214 ribu kali di TikTok, menampilkan curhatan seorang karyawan yang menyatakan bahwa perusahaan memberhentikan ribuan karyawan tanpa adanya penjelasan yang jelas.

Informasi mengenai isu PHK massal ini pertama kali mencuat melalui unggahan akun Twitter @blyy1, yang menulis, "Mayora tidak memberi penjelasan, tetapi tiba-tiba memberhentikan ribuan karyawan tanpa sebab." Unggahan tersebut memicu berbagai reaksi netizen, terutama menjelang bulan Ramadan, ketika perhatian terkait pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) kian meningkat. Salah satu pengguna, @putrinulfthh, mengungkapkan kekecewaan karena banyak karyawan yang merasa dirugikan, mengingat THR belum diterima.

Di tengah maraknya spekulasi dan komentar negatif di media sosial, manajemen PT Mayora Indah Tbk segera memberikan klarifikasi. Pihak perusahaan menyatakan bahwa informasi mengenai PHK massal tersebut tidak benar dan merupakan isu yang tidak berdasar. Meskipun demikian, peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran mengenai dampak potensial terhadap citra perusahaan serta hubungan dengan karyawan, mengingat Mayora telah dikenal sebagai produsen makanan dan minuman berkualitas sejak berdiri pada tahun 1977. Produk-produk ikonik seperti Biskuit Roma Kelapa dan permen Kopiko telah mengantarkan perusahaan ini ke pasar global, namun isu seperti ini dapat mempengaruhi kepercayaan publik.

Para pengamat industri menilai bahwa dalam situasi seperti ini, transparansi dan komunikasi yang jelas dari pihak perusahaan sangat penting untuk meredam spekulasi serta menjaga kepercayaan karyawan dan konsumen. Diharapkan, PT Mayora Indah Tbk dapat segera memberikan penjelasan lebih lanjut guna mengklarifikasi situasi yang terjadi dan mengatasi keresahan di kalangan masyarakat.

Afian Dwi Prasetiyo

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie